Upaya menjaga kebersihan lingkungan di Kepulauan Seribu kembali digalakkan. Puluhan petugas gabungan dikerahkan untuk membersihkan pesisir Pulau Pramuka, menghasilkan puluhan ton sampah yang berhasil diangkut dalam beberapa hari.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaeni, memimpin langsung kerja bakti yang berlangsung di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini melibatkan 100 personel dari berbagai instansi termasuk PPSU Kelurahan Pulau Panggang, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH), dan Satpol PP.
Kegiatan Pembersihan Lingkungan di Pulau Pramuka
Kegiatan diawali dengan apel bersama dan pembagian tugas yang terstruktur. “Kami melibatkan PJLP untuk berkolaborasi dalam menuntaskan masalah sampah, agar tidak menumpuk. Ini juga menjadi salah satu indikator penilaian Adipura. Semoga hari ini kami bisa menyelesaikan semua,” ujar Aceng dengan semangat.
Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Sudin LH Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto, mengungkapkan bahwa aksi ini telah berhasil mengangkut 83,695 ton sampah sejak 13 Agustus 2025. Jenis sampah yang paling banyak diangkut adalah plastik, styrofoam, dan kayu, yang kemudian diangkut menggunakan kapal untuk dibawa ke TPST Bantar Gebang, Bekasi.
Pentingnya Kebersihan untuk Daya Tarik Wisata
Pembersihan masih berlangsung dan jumlah sampah terus bertambah. “Kami juga mengimbau kepada warga untuk lebih sadar mengenai pemilahan sampah dari rumah,” tandasnya. Menurut Aceng Zaeni, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya sekedar soal estetika, namun juga berpengaruh pada daya tarik wisata. “Tempat wisata yang bersih akan lebih menarik bagi wisatawan, sehingga ekonomi masyarakat lokal dapat tumbuh pesat,” ungkapnya.
Aksi ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran akan kebersihan lingkungan, diharapkan kualitas hidup masyarakat juga dapat meningkat. Kebersihan bukan hanya tugas pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama dari seluruh elemen masyarakat.