Dalam beberapa hari mendatang, perairan selatan Jawa Tengah menghadapi situasi berpotensi berbahaya bagi wisatawan dan pelaut. Gelombang tinggi diprediksi akan melanda kawasan ini, yang tentunya memerlukan kewaspadaan lebih bagi semua pihak yang beraktivitas di sana.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan dapat terjadi, sehingga penting untuk memahami dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi ini.
Peningkatan Potensi Gelombang di Perairan Selatan
Peningkatan gelombang tinggi di perairan selatan Cilacap, Kebumen, dan Purworejo disebabkan oleh tiupan angin yang cukup kencang dari arah timur hingga tenggara. Kecepatan angin yang berkisar antara 5 hingga 20 knot ini berpotensi menciptakan gelombang besar yang berbahaya bagi aktivitas kelautan.
Teguh Wardoyo, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, menjelaskan bahwa berdasarkan permodelan gelombang, fenomena ini sudah masuk dalam kategori gelombang tinggi. Peringatan dini telah dikeluarkan oleh BMKG dan berlaku dari 17 hingga 20 Juli 2025, dengan penyesuaian yang akan dilakukan jika terdapat perkembangan lebih lanjut.
Strategi Menghadapi Gelombang Tinggi
Para nelayan, operator kapal, dan wisatawan diimbau untuk selalu memantau informasi terkini mengenai cuaca serta tinggi gelombang. Dalam menghadapi potensi risiko yang ditimbulkan, pengambilan keputusan yang tepat menjadi sangat penting. Konsiderasi seperti kecepatan angin dan tinggi gelombang harus diperhatikan agar keselamatan selalu terjaga.
Pihak BMKG juga mengingatkan, gelombang dengan ketinggian 1,25 meter sudah bisa berisiko bagi perahu nelayan, sementara gelombang 1,5 meter berpotensi membahayakan tongkang. Untuk kapal feri, gelombang setinggi 2,5 meter dan angin dengan kecepatan 21 knot sangat berisiko. Oleh karena itu, kebijakan untuk tidak berenang atau bermain air di pantai sangat dianjurkan selama masa peringatan gelombang tinggi ini.
Dengan adanya semua informasi ini, diharapkan semua pihak dapat meningkatkan kewaspadaan dan prioritaskan keselamatan selama beraktivitas di wilayah perairan dan pesisir selatan Jawa Tengah.