Upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan ekonomi Indonesia semakin terlihat dengan langkah nyata. Melalui Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, pemerintah resmi menyerahkan dokumen pra-studi kelayakan kepada pengelola investasi, sebagai bagian dari strategi hilirisasi di berbagai sektor penting.
Penyerahan dokumen tersebut dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada pimpinan perusahaan pengelola investasi, di kantor Kementerian ESDM. Dalam kesempatan itu, Menteri mengungkapkan bahwa Satgas telah menyiapkan 18 dokumen pra feasibility study dengan total nilai investasi yang mencapai miliaran dolar.
Proyek Hilirisasi Sektor Energi dan Sumber Daya Alam
Dari total proyek yang disiapkan, terdapat beberapa sektor yang menjadi fokus utama, yaitu sektor mineral, batubara, transisi energi, ketahanan energi, pertanian, dan kelautan. Keberadaan proyek-proyek ini diharapkan tidak hanya memberikan nilai ekonomi tinggi tetapi juga memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
Statistik menunjukkan bahwa dari 18 proyek, 8 fokus pada sektor mineral dan batubara, yang mempunyai potensi investasi menjanjikan. Dengan demikian, proyek-proyek ini dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih luas dan berkeadilan di berbagai daerah. Dengan alokasi dana yang signifikan, diharapkan ada dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Peluang Kerja dan Dampak Ekonomi
Menteri juga menekankan bahwa kehadiran proyek-proyek ini tidak hanya membangun ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi. Proyek ini diperkirakan dapat menciptakan ratusan ribu pekerjaan, yang menjanjikan upah lebih baik dari standar yang berlaku saat ini.
Berdasarkan analisis, sektor minerba menjadi penyumbang terbesar dengan potensi menyerap lebih dari seratus ribu tenaga kerja. Proyek di sektor pertanian dan kelautan diperkirakan juga akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya proyek ini untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan standar hidup masyarakat.
Melihat proyeksi dan potensi tersebut, pemerintah berkomitmen untuk mendampingi pengelola investasi dalam pelaksanaan proyek, termasuk pembahasan skema pembiayaan, aspek legal, dan mitigasi dampak sosial serta lingkungan. Komitmen ini menjadi sinyal positif bagi investor untuk terjun dalam proyek-proyek hilirisasi yang strategis.