Post Views: 444
Jakarta – Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa program subsidi energi berjalan dengan efisien dan adil. Baru-baru ini, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meluncurkan Aplikasi XStar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai langkah nyata dalam pengawasan distribusi BBM subsidi.
Langkah ini dirasa sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi dalam memastikan subsidi tepat sasaran. Dengan aplikasi ini, pemerintah berupaya memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki sistem distribusi energi yang selama ini dihadapi banyak kendala.
Penggunaan Aplikasi XStar untuk Efisiensi Distribusi Energi
Aplikasi XStar dirancang untuk memonitor secara bulanan penggunaan BBM subsidi di seluruh sektor yang membutuhkan. Dalam acara sosialisasi di Lombok, Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, menjelaskan keuntungan dari sistem baru ini. “Ini kemajuan yang sangat berarti bagi kita semua,” ujarnya. Dengan tambahan digitalisasi ini, diharapkan pengawasan dapat dilakukan secara lebih efektif dan transparan.
Sejumlah data menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem distribusi dapat mengurangi pemborosan dan penyaluran yang tidak tepat. Aplikasi ini juga memungkinkan pelaku usaha mikro, petani, dan nelayan untuk mengajukan rekomendasi dengan lebih mudah melalui proses administrasi yang lebih sederhana. Dengan demikian, diharapkan subsidi yang tersedia dapat benar-benar menjangkau mereka yang memerlukan.
Target Implementasi dan Kendala yang Dihadapi
BPH Migas menargetkan pada Agustus 2025, semua kabupaten/kota di NTB dapat mencapai 100% implementasi Aplikasi XStar. Dalam proses ini, partisipasi aktif dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat diperlukan. Sekretaris Dinas ESDM NTB, Niken Arumdati, menekankan pentingnya identifikasi kendala teknis yang mungkin muncul saat penggunaan aplikasi ini.
“Kami sedang melakukan identifikasi untuk memastikan implementasi berjalan lancar,” kata Niken. Aktivitas pelatihan dan pendampingan untuk pengguna aplikasi menjadi kunci agar semua pihak dapat segera beradaptasi dengan sistem baru ini. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, tetapi dengan kerjasama yang baik dapat dilalui dengan sukses.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga juga menjamin kesiapan dalam menyalurkan BBM subsidi sesuai ketentuan yang berlaku. Dany Hutama Aji, Sales Area Manager NTB, menyatakan bahwa aplikasi ini akan memudahkan proses verifikasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SP
Post Views: 444
Jakarta – Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa program subsidi energi berjalan dengan efisien dan adil. Baru-baru ini, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meluncurkan Aplikasi XStar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai langkah nyata dalam pengawasan distribusi BBM subsidi.
Langkah ini dirasa sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi dalam memastikan subsidi tepat sasaran. Dengan aplikasi ini, pemerintah berupaya memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki sistem distribusi energi yang selama ini dihadapi banyak kendala.
Penggunaan Aplikasi XStar untuk Efisiensi Distribusi Energi
Aplikasi XStar dirancang untuk memonitor secara bulanan penggunaan BBM subsidi di seluruh sektor yang membutuhkan. Dalam acara sosialisasi di Lombok, Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, menjelaskan keuntungan dari sistem baru ini. “Ini kemajuan yang sangat berarti bagi kita semua,” ujarnya. Dengan tambahan digitalisasi ini, diharapkan pengawasan dapat dilakukan secara lebih efektif dan transparan.
Sejumlah data menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem distribusi dapat mengurangi pemborosan dan penyaluran yang tidak tepat. Aplikasi ini juga memungkinkan pelaku usaha mikro, petani, dan nelayan untuk mengajukan rekomendasi dengan lebih mudah melalui proses administrasi yang lebih sederhana. Dengan demikian, diharapkan subsidi yang tersedia dapat benar-benar menjangkau mereka yang memerlukan.
Target Implementasi dan Kendala yang Dihadapi
BPH Migas menargetkan pada Agustus 2025, semua kabupaten/kota di NTB dapat mencapai 100% implementasi Aplikasi XStar. Dalam proses ini, partisipasi aktif dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat diperlukan. Sekretaris Dinas ESDM NTB, Niken Arumdati, menekankan pentingnya identifikasi kendala teknis yang mungkin muncul saat penggunaan aplikasi ini.
“Kami sedang melakukan identifikasi untuk memastikan implementasi berjalan lancar,” kata Niken. Aktivitas pelatihan dan pendampingan untuk pengguna aplikasi menjadi kunci agar semua pihak dapat segera beradaptasi dengan sistem baru ini. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, tetapi dengan kerjasama yang baik dapat dilalui dengan sukses.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga juga menjamin kesiapan dalam menyalurkan BBM subsidi sesuai ketentuan yang berlaku. Dany Hutama Aji, Sales Area Manager NTB, menyatakan bahwa aplikasi ini akan memudahkan proses verifikasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga dipastikan distribusi BBM berjalan pada jalur yang benar.
Mengoptimalkan Subsidi Energi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Aplikasi XStar merupakan wujud nyata dari transformasi digital dalam pengawasan energi yang diatur dalam Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023. Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan subsidi energi di negara kita. Dengan lebih efisiennya distribusi, masyarakat, terutama di sektor produktif pedesaan, akan merasakan manfaat yang lebih besar.
Di masa depan, pemanfaatan teknologi semacam ini bisa menjadi model bagi program-program subsidi lainnya. Dengan data yang dikelola secara baik, analisis yang mendalam dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas program serupa. Hal ini juga akan mengurangi potensi penyalahgunaan dan kebocoran subsidi yang seringkali menjadi masalah dalam pengawasan energi di Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, serta mendorong perekonomian lokal melalui peningkatan efisiensi energi.