Post Views: 350
Jakarta – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Istana Merdeka Jakarta tengah mempersiapkan diri untuk menyambut ribuan tamu undangan dalam dua sesi upacara kenegaraan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa total 16 ribu undangan akan hadir pada Sabtu, 17 Agustus 2025, yang terbagi rata dalam dua sesi, masing-masing 8.000 orang.
“Kami menyadari bahwa banyak masyarakat yang sangat antusias untuk turut serta dalam perayaan ini. Namun, kami mohon maaf karena keterbatasan ruang yang ada tidak memungkinkan semua orang untuk hadir,” tambah Mensesneg dalam pernyataannya.
Pakaian Adat dan Nuansa Perayaan
Tradisi mengenakan pakaian adat menjadi salah satu ciri khas dari perayaan Hari Kemerdekaan ini. Tamu undangan resmi diharapkan untuk mengenakan busana tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Sementara itu, untuk masyarakat umum yang ingin hadir, tidak ada kewajiban untuk mengenakan pakaian tertentu. Mensesneg menekankan bahwa semangat kemerdekaan dan nuansa merah putih adalah yang terpenting.
“Semua orang dapat merayakan dengan cara mereka sendiri. Jika Anda memiliki pakaian berwarna merah atau putih, kami sangat menghargai jika Anda mengenakannya,” ujarnya. Dalam perayaan tahun ini, panitia juga berencana menghadirkan beragam kegiatan seni yang melibatkan kelompok seni, instansi, dan komunitas masyarakat. Ini adalah peluang untuk menunjukkan kekayaan budaya dan partisipasi aktif masyarakat dalam perayaan kemerdekaan.
Mekanisme Kehadiran dan Penukaran Tiket
Menyusul banyaknya permintaan untuk hadir, panitia telah menetapkan mekanisme penukaran tiket untuk memfasilitasi pengunjung. Prasetyo mengimbau semua peserta yang telah memperoleh tiket untuk menukarkannya menjadi undangan fisik sebelum batas waktu, yaitu Jumat, 16 Agustus sore. Prosedur ini dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi penumpukan di lokasi penukaran.
“Kita memberikan kesempatan bagi peserta untuk menukarkan tiket sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Harap semua mengikuti jadwal agar tidak terjadi antrean panjang di hari-hari terakhir,” harap Mensesneg. Selain itu, panitia juga menyediakan informasi lengkap mengenai jadwal kedatangan dan tata cara penukaran undangan yang dapat diakses melalui berbagai saluran komunikasi resmi.
Sebagaimana tahun lalu, alokasi tempat duduk pada perayaan kali ini didominasi oleh masyarakat umum, sebanyak 80 persen dari total kapasitas, sementara sisa tempat akan diberikan kepada tamu resmi dan perwakilan lembaga. Pendaftaran tambahan untuk tiket juga dibuka, yang menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat tahun ini.
Dengan semua persiapan yang dilakukan, diharapkan puncak perayaan HUT Ke-80 RI dapat berlangsung sukses dan meriah, merefleksikan semangat perjuangan dan kebersamaan seluruh rakyat Indonesia. Panitia menyadari bahwa setiap pandangan dan masukan dari masyarakat merupakan hal yang penting dalam menciptakan acara yang berkesan dan berarti bagi semua. “Semoga kita dapat menyatukan jiwa dan semangat kebangsaan dalam perayaan ini,” tutup Mensesneg.