Post Views: 89
Jakarta – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) memberikan perhatian serius terhadap pembinaan koperasi desa. Mereka ingin menjadi mitra strategis pemerintah dalam program Kopdeskel Merah Putih yang fokus pada peningkatan kualitas koperasi desa di Indonesia.
“Kami ingin berperan aktif sebagai bapak asuh dan pendamping bagi koperasi-koperasi desa yang memiliki unit simpan pinjam, baik secara konvensional maupun syariah,” ungkap Ketua Pengurus KSPPS, dalam Rapat Anggota Tahunan, di Jakarta, Rabu (25/6/2925).
Ia menjelaskan bahwa koperasi desa sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat dari praktik tidak sehat oleh tengkulak dan rentenir. “Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah guna memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa,” tambahnya.
Sejak didirikan pada 2019, KSPPS telah melakukan ekspansi ke berbagai daerah yang merupakan kantong ekonomi syariah. “Saat ini, kami telah hadir di beberapa daerah, termasuk Aceh, Medan, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Dalam waktu dekat, kami akan membuka cabang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tahun depan, kami merencanakan ekspansi ke Banjarmasin, NTB, Makassar, serta wilayah Indonesia Timur lainnya,” jelasnya lebih lanjut.
Untuk mendukung inovasi digital, KSPPS juga sedang mempersiapkan aplikasi bernama Qarim yang akan berintegrasi dengan mitra perbankan. “Dengan aplikasi ini, kami berharap dapat memberikan layanan yang semakin baik untuk para anggota kami,” tambahnya.
Aset koperasi saat ini telah mencapai Rp21 miliar, dan mereka menargetkan pertumbuhan aset hingga Rp150 miliar dalam tiga tahun ke depan.
Dukungan terhadap koperasi ini juga datang dari pemerintah. Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi menilai potensi KSPPS dalam mempercepat transformasi koperasi desa sangat besar.
“Koperasi di Indonesia kini mengalami perkembangan yang pesat, terutama dengan adanya program Kopdeskel Merah Putih. Saya menyaksikan kemajuan yang signifikan dalam koperasi ini, dan mereka dapat berperan sebagai mentor untuk koperasi-koperasi desa,” ujar Deputi.
Ia juga menyebut pentingnya keberadaan KSPPS di Aceh. “Cabang di Aceh diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi syariah yang kokoh bersama koperasi-koperasi desa di daerah tersebut,” terangnya.
Program Kopdeskel Merah Putih yang diprakarsai pemerintah diharapkan menjadi momen penting dalam memajukan ekonomi rakyat yang berbasis koperasi. Dalam peringatan Hari Koperasi Nasional, pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi desa baru. KSPPS siap berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan koperasi syariah yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.