Jakarta – Perekonomian nasional bergantung pada pertumbuhan dan keberhasilan sektor energi. Produksi energi yang optimal merupakan kunci untuk memastikan ketahanan energi. Pada tahun 2024, salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia berhasil meningkatkan kinerja produksinya, berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan BBM yang terus meningkat.
Fakta menariknya, perusahaan tersebut berhasil mencapai Yield Valuable Produk (YVP) sebesar 83,2%. Angka ini menunjukkan seberapa efektif mereka dalam mengolah bahan baku menjadi produk bernilai tinggi. Langkah-langkah inovatif yang mereka ambil menjadi sorotan utama dalam meningkatkan kapasitas produksi, sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya.
Inovasi dalam Produksi Energi
Penerapan inovasi di sektor energi menjadi hal yang vital. Dengan inovasi Block Mode pada CDU I, perusahaan tersebut tidak hanya meningkatkan fleksibilitas operasional, tetapi juga kemampuan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Pendekatan ini membuat kilang dapat beroperasi baik dalam mode Bahan Bakar Minyak maupun Non Bahan Bakar Minyak.
Transformasi ini bukan hanya sekedar cara baru untuk bekerja, tetapi juga mendemonstrasikan bagaimana teknologi dapat membantu memenuhi permintaan energi yang meningkat. Pendekatan inovatif ini memungkinkan peningkatan konversi dan efisiensi produksi, yang pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan nasional. Data menunjukkan, sepanjang tahun 2024, perusahaan ini mengolah lebih dari 320 juta barrel bahan baku, menciptakan lebih dari 250 juta barrel produk BBM, termasuk gasoline, gasoil, dan avtur.
Keberlanjutan dan Komitmen terhadap Lingkungan
Meski fokus pada peningkatan produksi, aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama. Dengan mencatatkan Energy Intensity Index (EII) sebesar 105,5%, menunjukkan bahwa perusahaan ini terus berupaya untuk memininsalkan dampak lingkungan. Efisiensi energi melalui penggunaan gas alam serta penggunaan energi terbarukan seperti energi matahari membuat stratégi keberlanjutan mereka semakin kuat.
Selain itu, program dekarbonisasi yang mereka jalankan berhasil mengurangi emisi karbon lebih dari 430 ribu ton CO2e. Pencapaian ini berkontribusi pada peningkatan rating Environmental, Social & Governance (ESG), di mana perusahaan ini meraih peringkat BB. Hal ini menandakan komitmen mereka terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Keberhasilan mereka dalam menjaga keandalan operasional juga terbukti dengan Plant Availability Factor (PAF) yang mencapai 99,2%, serta nihilnya angka kecelakaan kerja. Dari data yang diperoleh, perusahaan ini mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif, yang menjadi model bagi sektor lainnya.
Melalui inisiatif yang proaktif, mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat. Dengan lebih dari 150 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), manfaat langsung dari program ini dirasakan oleh lebih dari 3.000 orang. Dukungan terhadap pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat menunjukkan bagaimana perusahaan energi dapat berkontribusi tidak hanya dalam hal ekonomi, namun juga sosial.
Dengan semua pencapaian ini, perusahaan menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sebuah entitas bisnis. Melainkan, mereka adalah bagian integral dari komunitas yang lebih luas. Komitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan energi yang semakin kompleks adalah tantangan yang mereka hadapi di tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, kekuatan sektor energi Indonesia akan terus tumbuh, menghadapi masa depan dengan kesiapan dan tanggung jawab.