Post Views: 444
Jakarta – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8), berlangsung semarak dan penuh warna. Tidak hanya menjadi momen khidmat melalui upacara bendera, suasana sejak pagi telah hidup dengan alunan musik, tari, dan nyanyian yang menyatukan semangat kebangsaan.
Acara dimulai dengan penampilan Gita Bahana Nusantara (GBN), disusul lantunan merdu Endah Laras lewat lagu Tanah Airku. Cakra Khan dan Isyana Sarasvati juga tampil dengan membawakan Rumah Kita – Negeriku, kemudian Ikatan Pencak Silat Indonesia Jakarta, hingga Rossa yang menggetarkan hati lewat Indonesia Pusaka.
Kemeriahan Upacara Bendera
Setelah upacara bendera, kemeriahan berlanjut dengan GBN bersama Sekolah Rakyat menyanyikan Hari Merdeka. Sorotan utama ditampilkan dalam persembahan khusus bertajuk Bhinneka Tunggal Ika, yang menghadirkan ragam seni budaya dari seluruh penjuru Nusantara. Sejak pagi acara sudah terasa sangat ceria, dengan antusiasme para tamu yang hadir membawa kebanggaan akan negeri ini.
Sebuah moment bersejarah seperti ini tidak hanya untuk mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga untuk merayakan keragaman yang ada di Indonesia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini masyarakat tampak lebih antusias dalam merayakannya. Data menunjukkan peningkatan jumlah peserta yang hadir dalam acara ini, menandakan betapa besarnya rasa cinta masyarakat terhadap tanah air mereka.
Dari Tradisi ke Modernitas
Sisi lain dari merayakan kemerdekaan adalah bagaimana berbagai seni budaya diperlombakan dan ditampilkan, menggambarkan identitas bangsa yang kaya. Dari Tari Barong Bali yang penuh makna, Tarian Merah Putih dengan payung simbol pengayoman, hingga pencak silat yang dipersembahkan oleh Iko Uwais bersama para pesilat lain sebagai lambang kekuatan serta diplomasi budaya bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun jaman sudah modern, akar budaya tetap terjaga dan dipertahankan.
Panggung juga diramaikan penampilan anak-anak dari Miracle Dancers Family yang menggabungkan unsur tradisional dan modern, serta Musikal Dol dari Bengkulu yang menegaskan kekuatan musik tradisi Indonesia. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya mereka sendiri. Musik dan tari menjadi jembatan bagi generasi muda untuk memahami sejarah dan budaya bangsanya.
Sebagai penutup, suasana Istana Merdeka kian meriah saat Silet Open Up feat Diva Aurel membawakan Tabola Bale. Lagu tersebut berhasil mengajak para tamu undangan, bahkan Presiden Prabowo Subianto, ikut bergoyang dan berjoget bersama. Dengan penuh kebanggaan, pagelaran seni dan budaya ini menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah milik semua, dari Sabang sampai Merauke, dari generasi tua hingga muda, dari tradisi hingga modernitas.