Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat vital dalam mendukung ketahanan serta pertumbuhan ekonomi nasional. Denganjumlah mencapai sekitar 65 juta unit di seluruh Indonesia, sektor ini menjadi pendorong utama ekonomi, bahkan dalam masa krisis. Menariknya, sebagian besar UMKM ini dikelola oleh kaum perempuan, menunjukkan potensi besar mereka dalam dunia usaha.
Data menunjukkan bahwa UMKM merupakan pilar penting menuju ekonomi yang lebih maju. Gubernur Bank Indonesia menyatakan, “Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah berkontribusi besar terhadap perekonomian. Terdapat sekitar 65 juta UMKM yang mendukung ekonomi, memiliki daya tahan terhadap krisis, dan sebagian besarnya dikelola perempuan.” Hal ini menunjukkan pentingnya peran UMKM dalam struktur ekonomi Indonesia, terutama dalam penciptaan lapangan kerja.
Meningkatkan Daya Saing UMKM di Era Digital
Untuk memperkuat eksistensi UMKM, strategi inovatif dan digitalisasi sangat diperlukan. Melalui berbagai peluang yang ditawarkan, seperti pameran UMKM dan business matching, acara seperti Karya Kreatif Indonesia (KKI) menjadi wadah yang mendorong UMKM untuk berkembang. Tema “Inovasi dan Sinergi” di dalam KKI 2025 menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan performa UMKM. Peserta tidak hanya dapat memamerkan produk mereka, tetapi juga mendapatkan peluang untuk berkolaborasi dalam pengembangan usaha.
Beberapa sektor unggulan seperti wastra, kopi, dan kuliner menjadi fokus utama dalam pengembangan daya saing UMKM. Data menunjukkan peningkatan omzet yang signifikan pada UMKM yang terlibat. Sektor pembiayaan mengalami tren positif dengan kenaikan yang signifikan, memberikan sinyal bahwa dukungan finansial sangat penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Platform Business Matching Digital yang menghubungkan UMKM dengan lembaga keuangan menjadi salah satu cara efektif dalam memperluas akses keuangan.
Manfaat Digitalisasi dan Inklusi Keuangan untuk UMKM
Transformasi digital merupakan tantangan sekaligus peluang bagi UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Penelitian menunjukkan bahwa UMKM yang memanfaatkan kanal digital mencatat pertumbuhan omzet yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Selain itu, digitalisasi juga mencakup adopsi teknologi seperti QRIS untuk mempermudah transaksi, yang memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha.
Pentingnya literasi keuangan juga tak bisa diabaikan, karena pelaku UMKM perlu memahami cara pengelolaan keuangan yang baik. Peningkatan literasi keuangan dapat dicapai melalui modul edukatif yang disediakan, sehingga pelaku usaha dapat memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan finansial yang baik. Dengan memperkuat pengetahuan keuangan, UMKM bisa menghadapi tantangan yang lebih kompleks dan berdaya saing tinggi.
Dalam konteks KKI 2025, dukungan terhadap transisi hijau dan inklusivitas menjadi semakin jelas. Zona Green Island memperkenalkan produk berbasis ekonomi sirkular yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berpotensi meningkatkan daya tarik pasar. Edukasi publik mengenai dampak lingkungan serta penggunaan kalkulator jejak karbon adalah langkah konkret untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam berbisnis.
Kehadiran berbagai produk unggulan dalam pameran bukan hanya berfungsi sebagai ajang showcase, tetapi juga menciptakan kesadaran akan potensi produk lokal. Duel antara kualitas produk dan keberlanjutan lingkungan menjadikan UMKM sebagai pemain kunci dalam pencapaian ekonomi daerah yang seimbang dan berkelanjutan.
Acara KKI 2025 berlangsung selama 4 hari dengan agenda penting seperti seminar mengenai pembiayaan hijau, talkshow pariwisata yang mengaitkan UMKM dengan industri besar, serta pentas seni yang mengembangkan kreativitas pelaku usaha. Semua ini menunjukkan kolaborasi erat antara berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM.
Melalui kolaborasi dengan desainer muda untuk menciptakan produk ready to wear dan melibatkan penyandang disabilitas dalam acara fashion menunjukkan inklusivitas. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan kesetaraan bagi semua pihak dan memperluas pangsa pasar produk lokal.